Opini - Lebih dari Sekedar Mendampingi Pencairan : Menelusuri Peran Multidimensi Pendamping PKH

M.Mansyur

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu pilar penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Di balik suksesnya program ini, terdapat sosok penting yang tak kenal lelah, yaitu Pendamping PKH.

Sering kali, peran Pendamping PKH dipandang sebelah mata karena tidak selalu terlihat di lapangan. Anggapan ini keliru. Faktanya, pekerjaan Pendamping PKH tak hanya terbatas di wilayah kerja mereka.

Di balik kesibukan mendampingi KPM di lapangan, Pendamping PKH memiliki tanggung jawab lain yang tak kalah penting, misalnya:

  • Mengurus data dan administrasi di dinas terkait: Pendamping PKH harus rajin mengurus data dan administrasi di dinas terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan data KPM akurat dan terbaru.
  • Mendampingi secara persuasif perihal masalah teknis: Tak jarang, KPM mengalami kendala teknis dalam mengakses bantuan PKH, seperti masalah ATM atau kartu. Di sinilah peran Pendamping PKH dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut secara persuasif dan efektif
  • Melakukan pendataan dan verifikasi KPM: Pendamping PKH bertugas mendata dan memverifikasi kelayakan KPM untuk menerima bantuan PKH.
  • Memberikan edukasi dan pendampingan: Mereka memberikan edukasi tentang pentingnya pendidikan, kesehatan, dan akses keuangan kepada KPM.
  • Memfasilitasi akses layanan: Pendamping PKH membantu KPM dalam mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan perbankan.
  • Melakukan monitoring dan evaluasi: Mereka memantau dan mengevaluasi penggunaan bantuan PKH oleh KPM serta memastikan KPM memenuhi kewajiban program.
  • Membangun komunikasi dan koordinasi: Pendamping PKH menjalin komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti KPM, pemerintah daerah, lembaga terkait.

Dedikasi di Tengah Gaji "cukup" dan Ketidakpastian Payung Hukum

Meskipun memiliki peran vital, Pendamping PKH hanya digaji dengan status kontrak kerja, dengan besaran yang tidak jauh dari UMR, bahkan di beberapa daerah di bawah UMR. Hal ini menunjukkan dedikasi dan kontribusi mereka yang luar biasa, mengingat mereka bekerja di tengah keterbatasan dan ketidakpastian hukum kepegawaian dan masih bertahan.

Masa Depan Pendamping PKH: Diperlukankah 10 Tahun ke Depan?

Mengingat peran vitalnya, pendamping PKH masih sangat diperlukan dalam 10 tahun ke depan. Program PKH masih terus berjalan dan berkembang, dan peran pendamping PKH dalam memastikan efektivitas program ini tak tergantikan.

Namun, perlu ada upaya konkrit untuk meningkatkan kesejahteraan Pendamping PKH, seperti:

  • Menaikkan gaji dan tunjangan: Pendamping PKH berhak mendapatkan gaji dan tunjangan yang layak sesuai dengan kontribusi dan tanggung jawab mereka.
  • Memperjelas status hukum kepegawaian: Diperlukan regulasi yang jelas dan berpihak pada Pendamping PKH untuk memastikan hak-hak dan kesejahteraan mereka terjamin.
  • Memberikan pelatihan dan pengembangan kapasitas: Pendamping PKH perlu mendapatkan pelatihan dan pengembangan kapasitas secara berkelanjutan agar mereka dapat terus meningkatkan kualitas layanannya.

Kesimpulan

Pendamping PKH adalah ujung tombak dalam penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Dedikasi dan kontribusi mereka patut dihargai dan diapresiasi. Sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian yang lebih serius kepada Pendamping PKH dengan meningkatkan kesejahteraan dan memperjelas status hukum mereka.

Dengan dukungan yang memadai, Pendamping PKH dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita Indonesia bebas kemiskinan.