Catatan Isna dan Edo: Membangun Harapan Baru di Lembah Pesisir Barat

Kami, Isna Khania dan Edo Gustria, sepasang suami istri yang baru saja beberapa bulan ditugaskan sebagai pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Lemong, Pesisir Barat, Lampung. Sebelumnya, kami mengabdikan diri di Kota Bandar Lampung.

Melalui rubrik ini kami ingin menuangkan catatan pendek sebagai bagian dari awal perjuangan panjang kami kedepan. Perjuangan sebagai Pendamping PKH yang hijrah dari hiruk pikuk perkotaan ke lembah nun indah, lemong. 

Kami ingin mengawali cerita ini dari sebuah pengantar tentang keindahan bumi lemong : Kecamatan Lemong, terletak di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, bagaikan lukisan alam yang menawan. Di sini, hamparan pantai berpasir putih yang berkilauan di bawah sinar matahari berpadu dengan pegunungan hijau yang menjulang tinggi, menciptakan panorama yang memanjakan mata.

Deburan ombak yang memecah pantai dan angin sepoi-sepoi yang membawa aroma laut segar menjadi simfoni alam yang menenangkan jiwa. Di sisi lain, pegunungan yang diselimuti kabut tipis menghadirkan suasana sejuk dan asri, bagaikan negeri di atas awan.


Keramahan penduduk setempat juga menjadi daya tarik tersendiri. Mereka selalu menyambut tamu dengan senyum hangat dan keramahan yang tulus. Persis seperti yang terpotret di photo-photo dalam artikel ini. 

Kecantikan alam Pesisir Barat yang memesona tak lantas menghapus rasa haru dan tanggung jawab yang kami rasakan saat pertama kali menginjakkan kaki di Kecamatan Lemong. Kami sadar, di balik panorama yang indah ini, terdapat banyak keluarga prasejahtera yang membutuhkan uluran tangan kami.

Perjalanan kami tak sebatas mengawal dan mendampingi penyaluran bantuan sosial. Kami bertekad menjadi pendamping, motivator, dan penggerak perubahan bagi keluarga-keluarga binaan kami. Kami ingin mereka mampu keluar dari jerat kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih cerah.

Pertemuan kelompok rutin menjadi wadah bagi kami untuk menjalin komunikasi dan membangun kepercayaan dengan para penerima manfaat. Di sini, kami berdiskusi, berbagi ilmu, dan saling menguatkan. Beragam materi kami bahas, mulai dari sosialisasi penggunaan kartu KKS PKH, hingga berbagai kiat untuk meningkatkan taraf hidup. Tak lupa, kami juga mengadakan agenda FDS yang didalamnya selalu kami jadikan wadah bagi para penerima manfaat untuk menuangkan aspirasi dan permasalahan mereka demi tujuan sejaheranya keluarga.

Tugas kami tak selalu mudah. Kami harus beradaptasi dengan budaya dan adat istiadat setempat, serta menghadapi berbagai kendala teknis di lapangan. Namun, tekad kami tak pernah goyah. Kami yakin, dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat S.I.P ( Santun, Integritas dan Profesional), kami dapat membangun hubungan yang erat dengan para penerima manfaat dan membantu mereka mencapai kemandirian.

Kebahagiaan terbesar kami adalah ketika melihat para penerima manfaat PKH menunjukkan kemajuan dalam kehidupan mereka kelak. Harapannya ada yang berhasil membuka usaha kecil, ada yang mampu menyekolahkan anak-anak mereka, dan ada yang berhasil membangun rumah yang lebih layak. Prestasi mereka adalah bukti nyata bahwa program PKH telah memberikan dampak positif bagi masyarakat nantinya.

Bersama-sama, kami Isna dan Edo, berkomitmen untuk terus mengabdikan diri sebagai pendamping PKH di Kecamatan Lemong. Kami yakin, dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, kami dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi keluarga-keluarga prasejahtera di Pesisir Barat.