Meningkatkan Keterampilan dan Kemandirian Keluarga : Pemberdayaan Melalui Pelatihan Membuat Tempat Jarum Pentul


Dokumentasi Pribadi Tutik Agusrini

Tutik Agusrini, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Sukarame, Bandar Lampung, menyelenggarakan pertemuan P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga) bagi Kelompok Nusa Indah pada hari Minggu, 14 Mei 2024. Pertemuan ini berfokus pada pemberdayaan ekonomi keluarga dengan pelatihan membuat tempat jarum pentul yang memiliki nilai ekonomis dan dapat dijadikan usaha sampingan. Pertemuan ini juga bertujuan untuk memberdayakan KPM PKH agar berdaya dan mandiri,salah satu tujuan akhirnya adalah graduasi mandiri.

Fungsi P2K2 

Tutik menyampaikan dalam laporan kegiatannya, bayangkan sebuah keluarga yang hidup dalam siklus kemiskinan. Kesehatan terabaikan, pendidikan anak terhambat, dan keuangan keluarga selalu pas-pasan. Di sinilah P2K2 hadir, bagaikan cahaya pencerah di tengah kegelapan. P2K2, atau Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga, merupakan program yang dirancang khusus untuk membantu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) keluar dari jeratan kemiskinan. Melalui pertemuan P2K2, KPM PKH dibekali berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan penting untuk membangun keluarga yang sejahtera dan mandiri.

Meningkatkan Keterampilan dan Kemandirian Melalui Pelatihan Membuat Tempat Jarum Pentul

Salah satu kegiatan dalam pertemuan ini adalah pemberian pelatihan ketrampilan membuat tempat jarum pentul. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi usaha sampingan bagi KPM PKH untuk menambah penghasilan keluarga. Tempat jarum pentul yang dibuat dapat dijadikan souvenir pernikahan atau digunakan untuk fungsi lain yang memiliki nilai ekonomis.

Tutik Agustini, selaku pendamping PKH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan KPM PKH. Ia berharap KPM PKH dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya dan dapat menjadikannya sebagai sumber penghasilan tambahan. Selanjutnya, pelatihan seperti ini dengan materi sejenisnya akan di gulirkan setiap kelompok dampingannya yang lain juga. 

Pelatihan ini diawali dengan penyampaian materi oleh pendamping PKH,Tutik Agusrini sendiri yakni tentang modul ekonomi sesi 3 : memulai usaha. Setelah itu, KPM PKH diajak untuk mempraktekan langsung cara membuat tempat jarum pentul. Para KPM PKH tampak antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka saling bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam membuat tempat jarum pentul. Tutik Agustini  juga memberikan pendampingan dan arahan kepada para KPM PKH agar mereka dapat membuat tempat jarum pentul dengan rapi dan berkualitas.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, KPM PKH dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilannya, sehingga dapat menjadikannya sebagai sumber penghasilan keluarga selain bantuan sosial rutin.

"Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah melalui kinerja pendamping PKH dalam memberdayakan KPM PKH agar mereka dapat hidup sejahtera dan mandiri."