Sekolah Rakyat Resmi Dibuka Juli 2025, Pemerintah Butuh "Banyak" Guru Baru

Bantuansosial.infoJakarta, Indonesia – Pemerintah Indonesia akan meluncurkan program pendidikan baru bertajuk Sekolah Rakyat mulai Juli 2025. Program ini dirancang sebagai solusi pendidikan gratis berbasis asrama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, khususnya yang masuk dalam Desil 1 dan Desil 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Peluncuran Sekolah Rakyat merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi melalui pendekatan pendidikan yang holistik. Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menyampaikan bahwa peresmian sekolah ini akan dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia pada pertengahan tahun ini.

Target 100 Lokasi dan 9.780 Siswa di Tahap Pertama

Pada tahap awal, pemerintah menargetkan pembukaan Sekolah Rakyat di 100 titik lokasi di seluruh Indonesia. Tahap I akan dibagi menjadi dua bagian: 63 lokasi pada tahap Ia dan 37 lokasi pada tahap Ib. Total rombongan belajar (rombel) yang akan dibuka mencapai 396, dengan jumlah siswa sebanyak 9.780 orang dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Sebagian besar lokasi Sekolah Rakyat tahap pertama akan memanfaatkan fasilitas Sentra milik Kementerian Sosial. Namun, pemerintah memastikan bahwa operasional sekolah tidak akan mengganggu layanan utama Sentra tersebut. Untuk mendukung kelancaran operasional, Kementerian Sosial juga telah meminta dukungan dari BUMN seperti PLN dan Telkom untuk memastikan ketersediaan listrik dan jaringan internet yang stabil.

Rekrutmen Guru Dimulai, Dibutuhkan 1.554 Tenaga Pengajar

Untuk mendukung proses belajar mengajar, pemerintah membuka lowongan bagi 1.554 guru yang akan ditempatkan di seluruh lokasi Sekolah Rakyat. Proses rekrutmen dimulai sejak 10 Juni 2025, dengan syarat utama pelamar adalah memiliki sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Guru-guru yang lolos seleksi akan diangkat sebagai ASN PPPK dengan jabatan fungsional Guru Ahli Pertama. Mereka akan mendapatkan fasilitas asrama dan gaji sesuai standar ASN. Proses seleksi dilakukan secara transparan dan bebas pungutan biaya, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kementerian PAN-RB, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Sekolah Rakyat Permanen Akan Dibangun di Lahan 8,5 Hektare

Meski tahap awal menggunakan fasilitas sementara, pemerintah juga merencanakan pembangunan Sekolah Rakyat permanen. Untuk itu, pemerintah daerah diminta menyiapkan lahan seluas 8,5 hektare di setiap wilayah yang akan menjadi lokasi sekolah permanen. Langkah ini diharapkan dapat memberikan fasilitas pendidikan yang lebih optimal dan berkelanjutan.

Sistem Pembelajaran Modern dan Terintegrasi

Untuk memastikan kualitas pendidikan, Kementerian Sosial telah menyiapkan sistem manajemen pembelajaran berbasis digital atau Learning Management System (LMS). Sistem ini memungkinkan pemantauan kegiatan belajar mengajar secara real-time, termasuk kehadiran siswa, materi pelajaran, dan kinerja guru. Semua data akan terintegrasi dalam dashboard yang dapat diakses langsung oleh Menteri Sosial.

Komitmen Pemerintah dalam Meningkatkan Akses Pendidikan

Program Sekolah Rakyat menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi kelompok masyarakat yang paling rentan. Dengan pendekatan berbasis asrama, siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan akademik, tetapi juga pembinaan karakter, kepemimpinan, dan keterampilan hidup.

Langkah ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang tangguh, mandiri, dan siap bersaing di masa depan. Pemerintah juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor swasta dan organisasi sosial, untuk turut mendukung keberhasilan program ini.